Home » Ekonomi » Apa Itu Reksadana Pasar Uang? Inilah 4 Terbaik di Indonesia

Apa Itu Reksadana Pasar Uang? Inilah 4 Terbaik di Indonesia

Apa Itu Reksadana Pasar Uang? – Sebagai besar masyarakat Indonesia merupakan tipe konservatif. Dimana mereka menginginkan investasi yang mempunyai risiko rendah namun mampu memberi keuntungan besar.

Sehingga, reksadana pasar uang menjadi salah satu pilihan terbaiknya. Nah, apa itu reksadana pasar uang?

Reksadana pasar uang merupakan cara yang tepat untuk berinvestasi bagi orang yang menginginkan jangka waktu investasi relatif singkat.

Uniknya, meski singkat, tetapi tingkat pengembaliannya lebih besar ketimbang suku bunga pada bank konvesional.

Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Reksadana Pasar Uang?

Reksadana adalah investasi yang dilakukan oleh seseorang melalui suatu perusahaan reksadana. Untuk berinvestasi dalam bentuk reksadana, prosesnya tidak terlalu sulit.

Sebab, Anda hanya perlu mengumpulkan uang untuk diberikan pada MI atau Manajer Investasi. Yang kemudian akan didivestasikan pada pasar uang.

Nantinya, jumlah uang yang disetorkan terlebih dahulu akan dikonversikan dalam bentuk unit reksadana. Unit tersebut disebut dengan NAB atau Nilai Aktiva Bersih.

Nah, penurunan maupun peningkatannya tergantung kepada keuntungan maupun kerugian yang dilakukan oleh MI. Serta dipengaruhi pula dengan kondisi keuangan di dalam maupun luar negeri.

Membahas mengenai apa itu reksadana pasar uang tentu tidak terlepas dari peran besar dari MI (Manajer Investasi).

Yang mana orang tersebut bertugas untuk melakukan perputaran uang yang Anda setorkan. MI akan memutar uang pada pasar uang supaya mendapatkan suatu keuntungan.

BACA JUGA : 4 Keuntungan Perdagangan Internasional, Kerugian Serta Manfaat Bagi Suatu Negara

Profesionalitas MI dan kecerdikannya dalam melihat situasi pasar uang maupun jenis investasi yang baik memiliki pengaruh besar pada jumlah uang yang akan didapatkan.

Kelebihan Reksadana Pasar Uang

Dalam hal ini, reksadana dinilai sebagai bentuk investasi teraman ketimbang jenis lain. Namun, ada banyak keuntungan dari reksadana pasar uang yang perlu Anda ketahui.

Berikut ulasannya:

Jangka Waktu Investasi yang Lebih Fleksibel

Pada investasi reksadana pasar uang, jangka waktunya sangat fleksibel. Bahkan, Anda dapat melakukan investasi hanya dalam waktu satu hari saja.

Return yang berikan pun besarnya sama. Bahkan, Anda juga bisa mencairkannya secara mendadak dikarenakan ada kebutuhan tak terduga.

Sangat berbeda dengan deposito yang mana Anda akan dikenakan denda apabila melakukan pencairan lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan. Bunganya juga dipengaruhi oleh lamanya uang ditempatkan.

Apabila Anda salah memperkirakan waktunya, maka Anda bisa rugi karena denda dan memeroleh bunga yang kecil.

Sedangkan reksadana pasar uang tidak menjatuhkan denda meski pencairan dilakukan lebih cepat. Selain itu, bunganya pun sama untuk jangka waktu yang berbeda.

Dana Dapat Diambil Kapan Pun

Keuntungan lain saat Anda akan menginvestasikan dana di reksadana adalah dana dapat ditarik kapan saja.

Anda pun tidak akan dikenakan denda. Selain itu, tidak ada biaya untuk pencarian dana alias gratis.

Prosesnya pun sangat mudah. Hanya melalui komputer saja, Anda sudah bisa mencairkan sejumlah uang. Anda tidak perlu mendatangi bank.

Lain halnya dengan pengambilan uang yang dipercepat, maka adakan dikenakan denda sebesar 2% dari biaya pokoknya.

Bisa Mulai Investasi dengan 100 Ribu Rupiah Saja

Untuk bergabung dalam investasi reksadana, Anda tidak membutuhkan dana yang terlalu besar. Bahkan, Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan 100 ribu rupiah saja.

Keuntungannya, tidak terdapat perbedaan return bagi penempatan 100 ribu atau 5 juta rupiah. Sehingga, akses investasinya sangat terjangkau.

Mendapatkan Keuntungan yang Lebih Besar

Return yang akan didapatkan dari reksadana pasar uang adalah sebesar 6.33% hingga 7.35% setiap tahun.

Data ini berdasar pada informasi dari Reksadana Pasar Uang di Commonwealth Bank.

Tentunya angka ini lebih besar ketimbang bunga deposito yang hanya mencapai 3.8% hingga 4.6% setiap tahun.

Risiko Resadana Pasar Uang

Dari ulasan mengenai apa itu reksadana pasar uang, tentu saja Anda telah menilai bahwa jenis investasi ini sangat menguntungkan.

Meski begitu, tetap saja ada risiko tertentu yang menjadi kekurangan dari jenis investasi ini. Apa saja kah?

Berisiko Wanprestasi

Ketika melakukan investasi reksadana, MI akan memutar uangnya di dunia pasar uang. Hal ini memiliki risiko wanprestasi.

Sehingga, memungkinkan Anda mengalami suatu kerugian.

Namun, kerugian ini tidak akan menjadi terlampau besar. Sebab, telah dibatasi peraturan dengan hanya menaruh maksimal 10% untuk masing-masing jenis pasar uang.

Regulasi ini akan membuat kerugian tidak terlalu terasa. Maksudnya, tidak bisa  sampai menghabiskan modal investasi milik Anda.

Memiliki Nilai Return yang Tidak Pasti

Deposito mempunyai nilai return yang lebih jelas. Namun, apakah reksadana juga sama?

Ternyata tidak, return reksadana lebih mudah mengalami fluktuasi. Sehingga, tidak dapat diprediksi besarnya keuntungan yang diperoleh.

Fluktuasi nilai return akan membuat Anda mengalami keuntungan yang besar dan berisiko pula mengalami kerugian.

Semua tergantung kepada MI. Apakah ia telah cermat dalam memilih produk investasi apa yang memiliki risiko kecil dan paling baik.

Reksadana Pasar Uang Terbaik di Indonesia

BNI Asset Management

BNI AM adalah salah satu pelopor untuk manajer investasi yang ada di Indonesia. BNI AM telah menjadi salah satu divisi PT BNI Sekuritas sejak hampir tiga dekade.

Lantas, di tahun 2011, BNI AM memisahkan diri dari perusahaan induknya.

Perusahaan mempunyai total 96 reksadana mulai dari BNI AM Dana Pasar Uang Kemilau serta BNI AM Dana Likuid.

Dimana setiap perusahaan dalam tiga tahun memeroleh imbal hasil yang sangat memuaskan yakni masing-masing 23,4% dan 21,04%.

BACA JUGA : 3 Rekomendasi Perusahaan Sekuritas Terbaik dan Kredibel

Cipta Dana Cash

Produk investasi yang satu ini berdiri di bawah naungan PT Ciptadana Asset Management.

Dimana Cipta Dana Cash ini melakukan strategi portfolio dengan dinamis dan mempertimbangkan berbagai hal seperti ketersediaan instrumen investasi, kondisi ekonomi, dan juga perubahan preferensi risiko investor.

DI tengah prospek naiknya suku bunga, maka Ciptadana mengambil peluang untuk mengumpulkan obligasi dalam jangka yang pendek serta harga lebih murah.

Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manajer Investasi Manulife ini berdiri semenjak tahun 1996. Saat ini, MAMI (Manulife Asset Manajemen Indonesia) telah mengelola 25 jenis produk reksadana.

Beberapa diantaranya Manulife Dana Kas II, Manulife Dana Kas Syari’ah, Manulife Indonesia Money Market Fund, dan sebagainya.

Maybank Asset Management

Sejak tahun 2002, Maybank Asset Manajemen mendapatkan izin menjadi manajer investasi. Maybank AM ini juga mengelola beberapa jenis dengan kredibilitas yang tinggi.

Hasil imbal balik yang diperoleh Reksadana Maybank AM ini sudah mencapai 41,6% semenjak pertama kali diluncurkan sampai tahun 2018. Pencapaian yang luar biasa.

Demikian ulasan mengenai apa itu reksadana pasar uang beserta kelebihan, kekurangan, dan rekomendasinya.

Tertarik kah Anda melakukan investasi dengan instrumen ini? Sudah saatnya Anda mempertimbangkan alternatif investasi yang satu ini.

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar