Home » Ekonomi » 8 Keunggulan Exchange Traded Fund untuk Diversifikasi Investasi

8 Keunggulan Exchange Traded Fund untuk Diversifikasi Investasi

EXCHANGE TRADED FUND – Dalam dunia investasi, Anda harus melakukan diversifikasi investasi yakni strategi penempatan dana investasi pada berbagai instrumen yang berbeda.

Nah, jika saat ini Anda sedang melakukan investasi saham, sangat disarankan untuk mencari instrumen lainnya dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Salah satu yang dapat dipasangkan dengan saham adalah Exchange Traded Funds atau ETF.

Apa itu ETF? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini!

ETF Adalah

Bagi investor pemula, ETF mungkin belum begitu familiar terdengar.

Nah, ETF sendiri adalah reksadana terbuka yang berbentuk kontrak investasi kolektif yang diperdagangkan pada bursa efek.

Unit penyertaan ETF dicatat serta diperdagangkan pada bursa efek naiknya saham.

Tidak jauh beda dengan saham maupun reksadana biasa, pada ETF juga ada manajer investasi serta bank kustodian.

Terdapat dua tujuan seorang investor melakukan investasi pada ETF, diantaranya untuk melakukan diversifikasi seperti yang telah dibahas sebelumnya.

Yang mana secara otomatis, investor dapat memilih beberapa saham unggulan pada sekali order.

Selain itu, investasi Exchange Traded Funds juga memiliki fleksibilitas jual beli tinggi. Sebab, pembelian dan penjualannya bisa berlangsung selama jam bursa naiknya saham.

BACA JUGA : Worth It Kah Reksadana Terproteksi untuk Investasi Anda?

Kelebihan dan Kelemahan ETF

Terdapat beberapa kelebihan dari Exchange Traded Funds. Di bawah ini, akan dibahas secara lengkap!

  1. Memiliki minimum investasi yang lebih kecil yang mana satu lot saham hanya bernilai 500 ribu rupiah.
  2. Trend kenaikan nilai aktiva bersih atau NAB ikut kenaikan indeks LQ45.
  3. Portfolionya lebih transparan di dalam saham karena dapat diakses dengan bebas oleh investornya.
  4. NAB tidak mudah dipengaruhi oleh gangguan redemption.
  5. Redemption dan subscription hanya untuk dealer partisipan serta sponsor saja.
  6. UP atau unit penyertaan diperdagangkan pada BEI (Bursa Efek Indonesia) sehingga dianggap lebih likuid. Pun, mudah dicairkan menjadi dana tunai kapan saja.
  7. Lebih fleksibel dan mudah karena bisa ditransaksikan kapan dan dimana pun hanya melalui PC dan smartphone.
  8. ETF juga dikelola ahli yakni manajer investasi berpengalaman.

Selain kelebihan tersebut, ETF juga memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya:

  1. Investor tidak bisa menentukan harga yang diinginkannya.
  2. Investor tidak bisa memilih saham yang dapat dikoleksi pada ETF, melainkan hanya ada pada indeks ETF.
  3. ETF rawan terhadap fluktuasi harga saham. Sebab, adanya faktor ekonomi makro naiknya nilai tukar dan suku bunga.
  4. Dipengaruhi oleh stabilitas politik suatu negara.

BACA JUGA : 3 Contoh Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Langkah-Langkah Melakukan Investasi ETF

Terdapat dua cara untuk memperoleh produk Exchange Traded Fund.

Diantaranya melalui Phillip Sekuritas Indonesia atau PSI agar bisa mengakses pasar primer.

Selain itu, Anda juga bisa memakai aplikasi POEMS yakni melalui pasar sekunder.

Keduanya akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini:

Melalui Pasar Primer (PSI)

  1. Pertama, Anda harus membuka rekening dana nasabah pada PSI (Phillip Sekuritas Indonesia).
  2. Selanjutnya, hubungi Phillip Sekuritas Indonesia untuk subscription atau kreasi produk dengan minimal 100 ribu unit penyertaan atau kelipatannya.
  3. Jika sudah, maka PSI akan memberikan informasi mengenai estimasi harga per unit yang bisa diperoleh investor apabila melakukan pembelian di hari tersebut.
  4. PSI pun akan memberi formulir pesanan produk ETF, kemudian bisa mulai diisi serta diserahkan lagi pada PSI. Pada tahap ini, Anda juga perlu menyediakan dana tunai.
  5. Investor akan memperoleh unit ETF di hati settlement.

Melalui Pasar Sekunder (Aplikasi POEMS)

  1. Pertama, buka rekening dana nasabah pada PSI.
  2. Kemudian, login ke aplikasi POEMS dengan aplikasi PC, web PC, maupun smartphone.
  3. Selanjutnya, Anda bisa melakukan pembelian dengan cara ketik kode ETF dengan minimal pada pasar sekunder sebesar 1 lot atau 100 unit.
  4. Anda akan mendapatkan unit ETF sesudah memperoleh konfirmasi DONE. Jika Anda membeli pada pasar sekunder, maka unit ETF bisa didapatkan secara real time.
  5. Nantinya, harga akan mengikuti transaksi yang terjadi pada pasar sekunder.

BACA JUGA : 3 Rekomendasi Perusahaan Sekuritas Terbaik dan Kredibel

Cara Menjual Exchange Traded Fund

Untuk menjual ETF, Anda bisa langsung menghubungi PSI (Phillip Sekuritas Indonesia) pada pasar primer maupun melalui aplikasi POEMS pada pasar sekunder.

Sedangkan Redeem pada pasar primer bisa dilakukan dengan menjual minimal 100 ribu unit atau kelipatannya.

Sedangkan untuk penjualan pada pasar sekunder, Anda bisa melakukannya hanya dengan 100 unit saja (minimal).

Biasanya, adanya perbedaan harga pada pasar primer maupun sekunder terjadi disebabkan adanya perbedaan acuan.

Peraturan Exchange Traded Fund

ETF merupakan salah satu investasi yang aman. Sebab, diawasi oleh tiga pihak sekaligus, diantaranya BEI, OJK, serta KSEI.

Di Indonesia sendiri, transaksi ETF diatur oleh beberapa peraturan, diantaranya:

  • POJK nomor 47 tentang NAB Reksadana
  • POJK nomor 48 tentang Reksadana Terproteksi, Reksadana Jaminan, dan Reksadana Indeks
  • POJK nomor 49 ETF pasal IV D 6 mengenai short selling oleh perusahaan efek
  • POJK nomor 49 ETF pasal II-C tentang pencatatan dan perdagangan ETF
  • POJK nomor 49 ETF pasal III-F tentang pelaporan dealer partisipan
  • POJK nomor 49 pasal IV B 2 tentang kontrak investasi kolektif

Perbedaan Exchange Traded Fund dengan Reksadana

Jika Anda belum bisa membedakan antara ETF dengan reksadana, di bawah ini akan dijelaskan secara rinci:

  1. ETF dijual melalui dealer partisipan pada pasar primer atau broker pada pasar sekunder. Sedangkan reksadana melalui manajer investasi maupun agen yang menjual reksadana .
  2. Minimal pembelian ETF pada pasar primer adalah 1000 lot dan di pasar sekunder 1 lot saja. Sedangkan reksadana bisa dibeli minimal 1 unit.
  3. Biaya transaksi ETF sesuai dengan komisi dari broker, sedangkan reksadana sesuai dengan biaya pembelian dan penjualan kembali, biasanya 1% hingga 3%.
  4. Risiko transaksi dari ETF bisa dikontrol atau lebih rendah karena bisa jual beli bisa dilakukan selama jam bursa kapan saja. Sedangkan risiko reksadana berasal dari pengelolaan portfolio.
  5. NAB ETF dihitung berdasar pada indikasi NAB selama jam perdagangan di BEI. Sedangkan NAB dari reksadana dihitung satu kali sesudah penutupan jam perdagangan pada BEI.
  6. Harga ETF berdasar pada real time, sedangkan reksadana pada akhir hari.
  7. Settlement ETF adalah T+2 dan reksadana adalah T+7.
  8. ETF menggunakan dealer partisipan, sedangkan reksadana tidak ada.

Produk ETF di PSI

Pada pasar primer, terdapat reksadana indeks ETF dimana pengelolanya adalah PT Phillip Asset Management.

Saham yang dikelola berbentuk Exchange Traded Fund ini adalah saham yang ada pada indeks MSCI.

Produk reksadana indeks ETF juga bisa dibeli pada pasar sekunder, kodenya adalah XPMI.

ETF dapat dibeli pada platform POEMS. Selain itu, Anda juga bisa membeli jenis produk ETF lainnya yang terdaftar pada BEI.

Nah, dengan produk ETF ini, maka Anda pun semakin mudah melakukan diversifikasi investasi. Risikonya pun bisa lebih diminimalisir.

Tunggu apa lagi, ada banyak keuntungan memilih produk Exchange Traded Fund.

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar