Home » Jurnal » 3 Contoh Jurnal Penutup Terlengkap & Cara Membuatnya

3 Contoh Jurnal Penutup Terlengkap & Cara Membuatnya

Dalam proses akuntansi, salah satu jenis jurnal yang penting untuk dibuat adalah jurnal penutup. Namun, masih banyak orang yang belum paham bagaimana cara membuatnya.

Untuk itu, sila simak informasi lengkap mengenai jurnal penutup dan prosedur pembuatannya di bawah ini!

Apa yang Dimaksud Jurnal Penutup?

Jurnal penutup adalah jurnal yang penerbitannya ada pada akhir periode akuntansi dengan tujuan untuk menutup akun nominal sementara.

Dalam istilah Bahasa Inggris, jurnal ini juga disebut dengan closing journal entry.

Pada penutupan ini, saldo akun akan kembali menjadi nol (0) pada awal periode.

Penutupan akun terjadi pada akun nominal laiknya beban dan pendapatn serta akun pembantu modal seperti prive dan juga ikhtisar laba rugi.

Jurnal ini juga mengharuskan debet masuk pada setiap akun sementara yang mempunyai saldo kredit.

Debit yang dimasukkan tidak boleh berbeda sama sekali dengan jumlah saldo kredit sebelum dimasukkan dalam jurnal penutup.

Tujuan dari hal tersebut adalah memperoleh saldo akun nol.

Setelah jurnal penutup diupload pada masing-masing akun, maka akan tersisa perkiraan riil yang meliputi liabiliti, aset, dan juga ekuitas.

Setiap bentuk perusahaan membuat jenis jurnal penutup yang berbeda. Sebab, setiap perusahaan memiliki struktur modal yang tidak sama.

Fungsi Jurnal Penutup

Fungsi pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut yang meliputi:

  1. Untuk menyajikan informasi mengenai keuangan yang riil atau sebenarnya suatu perusahaan setelah melakukan penutupan buku. Yang mana akun sebenarnya terdiri dari kewajiban, harta, serta ekuitas.
  2. Memudahkan saat pelaksanaan pemeriksaan sebab sudah dilakukan pemisahan antara transaksi pada periode saat ini dengan transaksi di periode akuntansi setelahnya.
  3. Untuk menyajikan neraca pada awal periode setelahnya sesudah melakukan penutupan buku.
  4. Memisahkan transaksi dari akun pendapatan serta beban supaya tidak tercampur dengan nominal beban dan pendapatan di tahun yang akan datang.
  5. Supaya saldo pada akun modal menampakkan jumlah yang sesuai dengan keadaan di akhir periode. Saldo akun modal pun dapat menjadi sama dengan modal akhir pada neraca.
  6. Bisa menutup saldo pada semua perkiraan sementara agar perkiraan menjadi nol.

Tujuan Jurnal Penutup

Setelah mengetahui fungsinya, Anda sekarang sudah dapat menilai tujuan dari pembuatan jurnal penutup.

Dapat dijelaskan bahwa jurnal penutup dapat dijadikan sebagai data pembanding yang mana Anda bisa memperoleh data dari periode yang sebelumnya.

Sehingga, Anda dapat membandingkan kinerja dari perusahaan pada periode sekarang.

Jurnal ini sangat penting dalam menyusun laporan serta manajemen keuangan.

Yang mana saat akun perhitungan menjadi dalam sementara waktu, maka proses operasional perusahaan mempunyai pertukaran barang dengan seimbang.

Dalam hal ini contohnya adalah barang yang dibelanjakan dengan biaya yang dikeluarkan.

Jurnal Penutup Perusahaan Jasa

Segala jenis perusahaan baik jasa, dagang, atau manufaktur membutuhkan jurnal penutup.

Pada perusahaan jasa, jurnal ini dibuat dengan menutup beberapa akun yang meliputi akun pendapatan, akun beban, akun ikhtisar laba rugi maupun saldo laba atau saldo rugi, serta akun prive.

Perusahaan jasa tidak mempunyai persediaan barang yang dapat dipasarkan. Produknya tidak mempunyai wujud laiknya perusahaan manufaktur dan dagang.

Sehingga, pembuatan jurnal penutupnya hanya ada pada bagian persediaan serta pembelian semata.

Pada sudut pandang akuntansi, terdapat dua jenis transaksi utama pada perusahaan jasa yakni transaksi administratif dan penjualan jasa.

Sehingga, untuk membuat jurnal penutup dapat melalui dua tahap yakni melakukan pemindah bukuan. Setelah itu, meringkas pengaruh semua transaksi keuangan pada periode tersebut.

Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur

Jurnal penutup perusahaan manufaktur sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan jurnal penutup perusahaan yang lain.

Akan tetapi, pada sisi lain, jurnal ini merupakan penutupan dari rekening yang ada kaitannya dengan berbagai kegiatan produksi.

Perusahaan manufaktur mendapatkan produk dari berbagai bahan mentah yang diolah dalam bentuk bahan jadi yang kemudian diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Sehingga, penghitungan jurnal penutupnya sedikit lebih rumit ketimbang jenis perusahaan lain.

BACA JUGA : 4 Step Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Jurnal Penutup dan Pembalik

Jurnal penutup dan pembalik sekilas mempunyai kedekatan penerapan. Akan tetapi, keduanya mempunyai perbedaan mendasar. Nah, seperti apakah perbedaannya? Berikut ulasan lengkapnya:

Jurnal penutup merupakan jurnal yang mana ayat jurnalnya dibuat di akhir periode dengan tujuan menutup rekening nominal sementara. Akibatnya, rekening di awal periode memiliki saldo nol.

Sedangkan jurnal pembalik merupakan jurnal yang berguna untuk membalik jurnal penyesuaian yang bisa menimbulkan akun neraca. Apabila tidak dibalik, maka bisa terjadi akun ganda.

Sehingga, bisa dikatakan jika jurnal pembalik merupakan jurnal yang dikerjakan di awal periode yang bertujuan membalikkan jurnal penyesuaian sehingga timbul perkiraan riil yang baru.

Tujuan lain jurnal pembalik yakni meminimalkan kekeliruan pada proses pencatatan.

Ada empat akun yang dapat dibuat sebagai jurnal pembalik yang meliputi beban dibayar dimuka sebagai beban, pendapatan dimuka tercatat menjadi pendapatan, beban, serta pendapatan yang mesti diterima.

Dua jurnal tersebut adalah tahap-tahap pada proses akuntansi yang panjang. Namun, sangat penting bagi urusan akuntansi. Maka dari itu, perhatikan ketentuan-ketentuannya dalam membuat jurnal penutup dan pembalik.

Jurnal Penutup untuk Prive

Prive merupakan investasi modal dan pengambilan modal dari anggota perseroan komanditer atau CV.

Yang termasuk pada kategori pengambilan prive diantaranya pembagian laba, biaya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi, gaji yang dibayarkan pada anggota persekutuan, serta penarikan modal dari anggota.

Dalam jurnal ini, salah satu tahap yang paling penting adalah menutup rekening prive.

Yang berarti, dalam rekening prive merupakan bagian dari akun pembantu modal yang perlu ditutup agar saldo akun kembali menjadi nol di awal periode.

Akun prive biasanya hanya ada pada perusahaan yang masih memiliki skala yang kecil.

Untuk menutup akun prive, maka dapat dilakukan cara memindahkannya pada akun modal yang contohnya bisa Anda simak di bawah ini:

Rekening Debit Kredit
Modal Rp 13.000.000,-
Prive Rp 13.000.000,-

 

Jurnal Penutup Akhir Tahun

Konsep mendasar mengenai jurnal ini yakni memindahkan nilai sari saldo akhir pada semua akun pada neraca saldo awal di tahun berikutnya.

Tujuannya adalah agar yang tersisa hanya perkiraan rill dari liabilities, assets, serta equity.

BACA JUGA : Cukup Mudah, Begini Ketentuan dalam Jurnal Cogs Perusahaan Dagang

Cara Membuat Jurnal Penutup

Terdapat langkah yang penting dalam menyusun jenis jurnal ini pada akhir periode.

Sehingga, tujuan dari jurnal yakni untuk memisahkan data transaksi pada akhir dan awal periode baru dari sebuah proses akuntansi dapat tercapai.

Untuk dapat menyusunnya, silakan Anda simak langkah-langkahnya di bawah ini:

Menutup Akun Pendapatan

Proses pertama dalam menyusun jurnal penutup adalah dengan menutup pada setiap akun pendapatan yang tersedia.

Cara yang dipakai sebenarnya cukup mudah, Anda hanya harus melakukan pengkreditan pada akun ikhtisar dalam rangka menghitung laba dan rugi.

Anda juga perlu melakukan langkah pendebitan pada akun pendapatan.

Ada dua jenis pendapatan yakni pendapatan usaha yang memiliki hubungan langsung dengan kegiatan perusahaan serta pendapatan di luar usaha yakni yang tidak memiliki hubungan langsung dengan aktivitas usaha.

Contoh proses menutup akun pendapatan adalah sebagai berikut:

Tanggal Ayat Jurnal penutup Debit Kredit
Des 2019 Pendapatan 15.000.000
Ikhtisar Laba Rugi 15.000.000

Menutup Akun Beban

Beban merupakan pengorbanan yang ada saat mengerjakan aktivitas usaha dalam rangka memeroleh suatu pendapatan.

Terdapat dua macam akun beban yakni beban usaha (pengorbanan langsung pada kegiatan usaha) serta beban lain-lain (tidak ada hubungannya dengan aktivitas usaha)

Selanjutnya, Anda perlu menutup akun beban. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menutup akun pendapatan.

Lakukan pengkreditan pada akun beban sesudah melakukan pendebitan pada akun laba rugi.

Contoh proses menutup akun beban adalah sebagai berikut:

Tanggal Pos Debit Kredit
Desember 2019 Ikhtisar Laba Rugi 1.620.000
Beban Gaji 500.000
Beban Perlengkapan kantor 675.000
Beban Asuransi 20.000
Beban Sewa 50.000
Beban Listrik, Air, dan telepon 100.000
Beban Penyusutan Bangunan 275.000

Ikhtisar Laba Rugi

Untuk menutup akun ikhtisar laba rugi, maka caranya dengan memindahkan saldo ikhtisar laba rugi pada akun modal.

Terdapat dua kondisi yang mungin terjadi, yakni laba dimana pendapatan lebih besar ketimbang beban maupun rugi yang mana pendapatan lebih kecil ketimbang beban.

Contoh proses penutupan ikhtisar laba rugi adalah sebagai berikut:

Tanggal Pos Debit Kredit
Des 2019 Ikhtisar Laba Rugi 100.000
Modal jika perusahaan laba 100.000

 

Tanggal Pos Debit Kredit
Des 2019 Ikhtisar Laba Rugi 50.000
Modal jika perusahaan rugi 50.000

Menutup Akun Prive atau Drawing

Langkah yang terakhir adalah dengan melakukan debet pada akun modal yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan kredit pada akun prive.

Dalam menyusun jurnal ini, Anda dapat melakukannya dalam sekali periode. Jurnal ini disusun pada satu periode yang biasanya berlangsung pada kurun waktu sekitar satu tahun.

Berikut merupakan cara menutup semua akun prive:

Tanggal Pos Debit Kredit
Des 2019 Modal 100
Prive 100

 

Dalam membuat suatu jurnal penutup, entah untuk perusahaan jasa, manufaktur, maupun industri, maka harus memerhatikan perkiraan nominal yang harus ditutup.

Perkiraan ini meliputi beban, pendapatan, saldo laba rugi, dan juga saldo deviden untuk bentuk perseroan terbatas, maupun saldo prive untuk perusahaan perseorangan.

Nah, jenis rekening yang beda ini membuat Anda harus menerapkan cara yang berbeda untuk menutup rekening. Penjelasannya dapat Anda simak di bawah ini:

  1. Rekening Pendapatan : Dilakukan penutupan dengan mendebit kaun pendapatan kemudian mengkredit akun laba rugi
  2. Rekening Beban : Dilakukan dengan cara mendebit ikhtisar laba rugi kemudian mengkredit akun beban.
  3. Rekening ikhtisar laba rugi : Menutup rekening ini dengan cara melakukan debit akun ikhtisar laba rugi kemudian akun modal dikreditkan.
  4. Rekening Prive atau Deviden : Dilakukan dengan cara mendebit akun modal kemudian mengkreditkan akun prive.

Contoh Jurnal Penutup

Supaya lebih mudah untuk dipahami, Anda dapat mempelajarinya melalui tiga contoh jurnal penutup pada perusahaan manufaktur, jasa, dan dagang. Di bawah ini dapat Anda simak selengkapnya:

Perusahaan Manufaktur

Berikut adalah contoh ayat jurnal untuk perusahaan manufaktur:

Tanggal No Bukti Keterangan Ref Debet Kredit
Desember 2019 Ikhtisar beban pokok produksi 421 2.160.000
Pembelian bahan baku 500 1.440.000
Biaya tenaga kerja langsung 501 173.000
Biaya bahan pembantu 502 150.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung 503 140.000
Biaya gaji pabrik 504 40.000
Biaya listrik, air, telepon pabrik 505 37.000
Biaya perlengkapan pabrik 506 15.000
Biaya pemeliharaan dan perbaikan pabrik 507 50.000
Biaya asuransi pabrik 508 13.000
Biaya penyusutan pabrik 509 84.500
Biaya amortisasi pabrik 510 12.500
Biaya overhead pabrik lain-lain 599 5.000

Setelah jurnal ini dibuat, maka semua rekening pada biaya perusahaan manufaktur tersebut akan memiliki saldo nol.

Pada sisi yang lain, rekening ikhtisar beban produksi akan menjadi seperti pada tabel berikut ini:

Nama Rekening: Ikhtisar Beban Poko Produksi
Nomor Perk
Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
200A
31-Des-19 Penyesuaian persediaan bahan baku awal  JU11  197.000  197.000
 Penyesuaian persediaan bahan baku akhir  JU11  243.000 46.000
 Penyesuaian persediaan BDP awal  JU11  15.000  31.000
 Penyesuaian Persediaan BDP akhir  JU11  20.000  51.000
 Penutupan Biaya Pabrik  JU11  2.160.000  2.109.000

 

Dari tabel diatas, maka saldo debit rekening ikhtisar harga produksi yakni Rp 2.109.000,- merupakan harga pokok dari barang selesai diproduksi.

Lantas, ditutup pada rekening ikhtisar laba rugi. Sehingga, ayatnya menjadi:

Tanggal No bukti Keterangan Ref Debet Kredit
Des 2019 Ikhtisar Laba Rugi 422 2.109.000
Ikhtisar beban pokok produksi 421 2.109.000

Sesudah dibuat jurnal penutup, maka rekening ikhtisar beban pokok produksi akan memiliki saldo nol.

Perusahaan Jasa

Berikut merupakan contoh untuk perusahaan jasa:

Tanggal Nama Akun/Nama Perkiraan Ref Debit Kredit
31 Des 2019 Penghasilan cetak 411 2.330.000
Ikhtisar Laba Rugi (menutup perkiraan penghasilan) 313 2.330.000
Ikhtisar Laba Rugi 313 1.021.250
Gaji pegawai 511 450.000
Beban transport 513 30.000
Beban iklan 514 95.000
Beban Lain-Lain 516 65.000
Beban Perlengkapan 512 200.000
Beban Sewa 517 150.000
Beban Penyusutan Peralatan (menutup perkiraan beban ke laba/rugi 518 31.250
Ikhtisar Laba Rugi 313 1.308.000
Modal (Menutup laba bersih ke perkiraan modal) 311 1.308.000
Modal 311 250.000
Prive (Menutup perkiraan prive dan mengurangi perkiraan modal) 312 250.000

Perusahaan Dagang

Berikut adalah contoh jurnal penutup perusahaan dagang yang terdiri dari:

Bagian 1

Tanggal Pos Debit Kredit
31 Des 2019 Persediaan 62.150
Penjualan 720.185
Retur 9.100
Diskon Pembelian 2.525
Pendapatan Sewa 600
Ikhtisar Laba Rugi 794.000

Bagian 2

Tanggal Pos Debit Kredit
31 De 2019 Ikhtisar Laba Rugi 719.160
Retur dan Potongan Penjualan 59.700
Diskon Penjualan 6.140
Pembelian 5.790
Ongkos Kirim Pembelian 521.980
Beban Gaji Penjualan 17.400
Beban Iklan 53.430
Beban Penyusutan – Peralatan Toko 10.860
Ongkos Kirim Penjualan 3.100
Beban Kirim Penjualan 2.800
Beban Gaji Kantor 21.020
Beban Sewa 8.100
Beban Penyusutan – Peralatan Kantor 2.490
Beban Asuransi 1.910
Beban Bahan Habis Pakai 610
Beban Administrasi Lain-lain 760
Beban Bunga 2.440

Bagian 3

Pos Debit Kredit
Ikhtisar Laba Rugi 75.400
Modal Pemilik 75.400

Bagian 4

Pos Debit Kredit
Modal 18.000
Prive 18.000

Itulah penjelasan secara lengkap tentang cara untuk menyusun jurnal penutup untuk berbagai perusahaan.

Untuk lebih mudah dipahami, maka sudah disertakan contoh bagi perusahaan manufaktur, jasa, maupun dagang.

Request artikel apa yang Anda perlukan seperti jurnal EMBA, jurnal revolusi industri 4.0 atau jurnal bisnis. Jangan lupa komentar atau hubungi kami via halaman kontak.

Semoga bisa membantu!

 

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar